Latest Post

Buah Delima, Mencegah Berbagai Jenis Penyakit

Written By Unknown on Wednesday, April 30, 2014 | 9:42 PM

Buah Delima, Mencegah Berbagai Jenis Penyakit
Buah delima, atau dalam bahasa ilmiahnya punica granatum merupakan sejenis tanaman buah, keluarga tanaman Punicacea, yang dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropics dataran rendah sampai di bawah 1000 mdpl.

Tanaman yang berasal dari daerah Timur Tengah ini memiliki batang dengan ketinggian mencapai 8 m, buah berbentuk bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman.
Secara umum terdapat tiga macam jenis delima yang kita kenal, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Biasanya, di Indonesia lebih dikenal delima merah, dimakan mentah dalam keadaan segar atau dijadikan jus.

Buah delima dijuluki sebagai buah perkasa, karena beragam manfaatnya terhadap kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa dalam buah delima terdapat zat antioksidan, bermanfaat mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Dalam buah delima juga terdapat kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. ini tentunya sangat diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi zat anti body mencegah berbagaimacam jenis penyakit.

Berikut beberapa manfaat buah delima uantuk kesehatan dan kecantikan:
1. Mencegah kanker payudara
Buah delima memiliki kandungan flavonoid, sejenis antioksidan kuat yang berperan penting dalam mencegah perkembangan radikal bebas dalam tubuh, sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Anti oksidan tersebut juga mampu memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kanker prostat, kanker payudara, mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

2. Mencegah penyakit jantung
Zat Antioksidan yang terdapat pada buah delima dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah,  dan meningkatkan kolesterol baik(HDL). Bahkan kandungan antioksidan pada buah delima lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan dengan teh hijau. Kondisi ini akan meningkatkan aliran darah menuju jantung, sehingga membuat jantung tetap sehat.

3. Menjaga kesehatan kulit
Kandungan vitamin C dalam buah delima sangat bermanfaat dalam membantu produksi kolagen sebagai nutrisi kulit. Selain itu, zat antioksidan juga dapat menangkal radikal bebas sebagai penyebab kerusakan jaringan kulit karena paparan sinar matahari atau polusi. Dengan demikian, mengkonsumsi buah delima secara rutin dapat menjaga kesehatan dan kecerahan kulit.

4. Mencegah penuaan dini
Karena sifatnya melawan radikal bebas, baik polusi atau terkena sinar matahari, zat antioksidan dalam buah delima sangat berperan membantu memperlambat kerusakan yang terjadi pada jaringan kulit. Kandungan minyak biji delima bermanfaat memperkuat lapisan epidermis kulit, sedangkan vitamin C membantu memperbaiki kerusakan pada kulit mati.

5. Mencegah osteoarthritis
Sebuah penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menjelaskan bahwa buah delima dapat mencegah kerusakan pada tulang rawan. Hal ini dikarenakan ekstrak dari buah delima dapat menurunkan tingkat bahan kimia dan enzim sehingga dapat mengikis tulang rawan dan inflamasi.

Itulah beberapa manfaat dari buah delima untuk kesehatan dan kecantikan. Masih banyak terdapat kandungan vitamin dan zat lainnya dalam buah delima, yang tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Namun secara umum, kandungan utama buah delima adalah sebagai buah dengan antioksidan terbanyak, selain manggis.

Sumber tulisan:
-    http://id.wikipedia.org/wiki/Delima
-    http://bit.ly/1lBkev5
sumber gambar:
-    http://bit.ly/1jjZGGD

Radikal Bebas dan Antioksidan

Radikal Bebas dan Antioksidan
Radikal Bebas dan Antioksidan - Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Molekul radikal tersebut menjadi tidak stabil dan mudah bereaksi terhadap molekul lain, termasuk zat-zat yang terdapat pada truktur sel manusia, seperti protein, lemak, dan DNA.
Radikal bebas bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui dua factor, yaitu factor internal dan factor eksternal. Faktor internal dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh, sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari asap rokok,  sinar UV, dan polusi atau asap dari kendaraan yang tidak terbakar secara sempurna. Sementara akibat yang ditimbulkan dari radikal bebas lebih bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu lama agar penyakit tersebut menjadi nyata. Contohnya, serangan jantung,kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Radikal bebas juga bisa menyebabkan penuaan dini, hal itu ditandai dari keriput pada kulit dan munculnya flek hitam. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

Pencegahan
Untuk mengatasi dampak radikal bebas terhadap tubuh, diperlukan adanya antioksidan, yaitu suatu zat yang berfungsi menetralisir molekul radikal bebas, sehingga melindungi dari kerusakan. Secara alami, sebenarnya tubuh manusia mampu memproduksi zat anti oksidan untuk melindungi tubuh dari dampak radikal bebas, dengan cara menetralisirnya. Glutathione misalnya, merupakan zat antioksidan yang sangat kuat, hanya tubuh memerlukan asupan vitamin E paling kurang 1000 mg untuk dapat memicu produksi Glutathione. Pada batas-batas tertentu, kemampuan dalam menghasilkan antioksidan akan semakin berkurang karena jumlah radikal yang masuk melebihi jumlah antioksidan yang ada. Solusinya ialah dengan memasok kebutuhan tersebut dari luar, yaitu dengan asupan makanan yang banyak mengandung antioksidan. Vitamin A, E, dan C mudah larut dalam lemak, merupakan zat antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas dengan cara menggabungkan diri dengan molekul radikal bebas sehingga terbentuk molekul radikal bebas yang lemah dan tidak berbahaya. Selanjutnya dengan tambahan vitamin C, molekul baru tersebut didaur ulang menjadi vit E yang baru. Keseimbangan antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan penyakit-penyakit kronis yang dihasilkannya.

Berikut Sumber Makanan yang Mengandung Antioksidan
1.   Jeruk – Memiliki kandungan vitamin c sangat banyak, untuk memicu gluthathione, zat antioksidan yang sangat kuat.
2.   Jambu Biji - Jambu biji dikenal banyak mengandung vitamin C, bahkan dengan takaran yang sama, lebih banyak dua kali lipat dibanding dengan jeruk manis
3.   Mangga - Buah mangga sangat digemari sebagai buah meja atau hidangan pencuci mulut. Selain rasanya  yang enak dan segar, buah mangga juga memiliki kandungan gizi yang sangat banyak dan berkhasiat untuk tubu.
4.   Manggis - Buah yang satu ini memiliki kandungan antioksidan paling banyak terdapat pada bagian kulitnya.
5.   Nanas - Nanas termasuk tumbuhan yang banyak memiliki kandungan aspartic acid. Fungsi utamanya sebagai asam amino untuk membantu melancarkan proses metabolisme dalam tubuh. kandungan vitamin C pada buah nanas mampu melindungi kita dari radikal bebas yang menyerang sel kekebalan di dalam tubuh.
6.   Pepaya - Di dalam buah pepaya banyak mengandung vitamin C dan betakaroten, yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, sebagai penangkal radikal bebas yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
7.   Delima – Mengandung Polifenol yang sangat efektif untuk memerangi radikal bebas.
8.   Berries – Cranberry dan blackberry mempunyai kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Selain itu, bluberi juga kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan.
9.   Kenari – Memiliki kandungan antioksidan yang besar.
10. Kacang – Kacang merah memiliki kandungan antioksidan tertinggi diantara yang lainnya
11. Kentang – Makanan penyuplai antioksidan tertinggi.
12. Teh hijau – Kandungan polifenol dan katekin pada teh hijau sangat efektif menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
13. Paprika hijau dan merah – Sangat disarankan dalam menu diet, karena memiliki kandungan antioksidan yang cukup banyak.
14. Brokoli – Kandungan vitamin C yang terdapat pada brokoli lebih tinggi daripada jeruk dan memiliki kalsium lebih banyak daripada susu. Brokoli juga mengandung fitonutrien seperti sulforaphane yang membantu melawan kanker.
15. Telur – Kandungan nutrisi lengkap terdapat pada telur. Mengandung antioksidan yang dapat membantu menghilangkan radikal bebas dari otot-otot Anda.

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai radikal bebas dan penangkalnya. Kesehatan sangat penting untuk dijaga. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan banyak mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh sangatlah dianjurkan, tetapi jangan berlebihan. Intinya ialah keseimbangan. Diolah dari beberapa sumber, jika ada kritik dan saran, atau masukan, silahkan masukkan komentar anda di bawah.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebas
http://forum.kompas.com/kesehatan/208841-8-makanan-yang-mengandung-antioksidan-tinggi.html

Manfaat Kentang untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit

Written By Unknown on Tuesday, April 29, 2014 | 10:44 PM

Manfaat Kentang untuk Kecantikan dan Kesehatan Kulit
Kentang atau dalam bahasa ilmiahnya dinamakan solanum tuberosum merupakan sejenis tanaman dengan umbi batang yang dapat dimakan. Kentang pada awalnya berasal dari Amerika Selatan, yang dibawa pertama kali oleh penjelajah Spanyol dan Portugis untuk dikembangbiakkan di Eropa sekitar tahun 1565. Sejak itulah, kentang mulai menyebar ke Negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri, kentang sudah sangat popular sebagai makanan pokok ke dua setelah nasi. Kentang pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1794. Penyebarannya meliputi jawa, sumatera yang memiliki kontur tanah humus dan bekas letusan gunung dengan ketinggian 1000 mdpl.
Sebagai makanan pokok pengganti nasi, kentang memiliki kandungan gizi tinggi untuk membantu tubuh menghindari banyaknya masalah kesehatan. Sebut saja misalnya vitamin A, B, C, dan E sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan organ luar, sekaligus menjadi benteng utama dalam interaksinya dengan dunia luar, terutama sinar matahari dan polusi.
Berikut beberapa manfaat kentang untuk kesehatan dan kecantikan:
1. Mencerahkan kulit dan menyuburkan rambut
Kentang sebagai sumber betakaroten atau vitamin A berfungsi sebagai antioksidan alami dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kombinasi antiokasidan dan vitamin A tersebut juga bermanfaat untuk mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker kulit. Dengan asupan vitamin A yang cukup dari kentang akan dapat meningkatkan kecerahan kulit serta menyuburkan tumbuhnya rambut.
2. Menjaga kadar gula darah
Kandungan mangan sebagai bagian dari mineral merupakan komponen penting dalam metabolism karbohidrat dalam membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Selain kandungan mangan dan kalium, pada kentang juga terdapat karotenoid yang juga berfungsi membantu menjaga kestabilan gula darah dan resistensi insulin.
3. Menurunkan berat badan
Kentang merupakan jenis makanan dengan kandungan serat tinggi, dampaknya adalah memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga kita tidak akan cepat merasa lapar. Hal ini tentunya sangat baik untuk membantu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan tidak naik.
4. Menjaga tekanan darah dan kesehatan hati
Kandungan vitamin B6 pada kentang berfungsi untuk membantu memecahkan homosistein, yang berkontribusi dalam pengerasan arteri dan pembuluh darah. Dengan demikian, kentang bermanfaat dalam menjaga dinding darah agar tetap fleksibel, tekanan darah tetap lancar, dan menjaga kesehatan hati secara menyeluruh.
Selain itu, kandungan kalium yang tinggi pada kentang berperan dalam menurunkan tekanan darah. Cara kerjanya ialah dengan menurunkan kelebihan natrium dan mengatur keseimbangan cairan
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Salah satu komponen penting dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh adalah vitamin D yang terdapat dalam kentang. Vitamin D berperan untuk meningkatkan system imun dalam tubuh secara keseluruhan.
Itulah beberapa manfaat kentang untuk kesehatan dan kecantikan. Selain sebagai makanan pokok, kentang juga biasa dinikmati sebagai camilan ringan sambil minum teh.

sumber tulisan :
-http://id.wikipedia.org/wiki/Kentang
-http://bit.ly/1hczIAD
sumber gambar:
- http://bit.ly/1u2wQ2d
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mata Huruf - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger